Feb 14, 2019

Beauty Thursday: P.O. POWDER M.B.K.

Hari gini masih pakai bedak ketiak? Hehe.. tentu, dong! Seperti banyak orang pada umumnya, sejak remaja hingga sekarang saya juga bergelut dengan masalah bau badan akibat keringat berlebih, terutama di area ketiak. Namanya juga manusia, wajar banget kan kalau mengalami hal kayak gini?

Entah sudah berapa banyak jenis deodoran dan anti-perspirant yang pernah saya coba, tapi sering kali hasilnya justru mengecewakan. Bau ketiak malah makin terasa, noda kuning di bagian ketiak baju pun muncul, belum lagi wangi parfum deodoran yang terlalu menyengat. Dari pengalaman itu, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke pilihan yang lebih sederhana dan klasik: bedak ketiak tradisional. Produk jadul ini bahkan sudah populer jauh sebelum saya lahir, dan menariknya, masih tetap relevan sampai sekarang.


Jujur aja, awalnya saya agak skeptis. Masa sih bisa pakai bedak buat menghilangkan bau ketiak? Karena penasaran, akhirnya saya coba juga P.O POWDER M.B.K. ini dan ternyata nggak mengecewakan sama sekali, kok!

Bedak MBK ini sudah diproduksi sejak tahun 1970 dan sampai sekarang masih tetap eksis. Ada dua varian yang bisa dipilih, kemasan putih (versi lama) dan kemasan perak (versi baru). Dari segi isi, hampir sama saja. Produk ini hadir dalam kemasan sachet berisi bubuk putih yang sekilas mirip dengan bedak tabur biasa. Keduanya sama-sama punya aroma klasik yang segar dan lembut, tapi menurut saya, parfum pada varian perak aromanya sedikit lebih kuat dibanding yang putih.

Komposisinya juga sangat sederhana, hanya terdiri dari tiga bahan utama: tawas, talk, dan parfum. Bedak ketiak ini dapat digunakan baik oleh pria maupun wanita.


Sesuai petunjuk penggunaan, bedak MBK sebaiknya dipakai setelah mandi pada kulit ketiak yang bersih agar hasilnya lebih maksimal. Buat saya pribadi, performanya malah lebih jempolan dibanding roll-on atau semprot. Hasilnya? Bau ketiak jadi netral, jadi nggak perlu panik wangi parfummu bakal “tabrakan” sama aroma deodoran.

Teksturnya pun nyaman, nggak lengket, dan cukup membantu mengurangi keringat berlebih. Nggak ada lagi tuh drama “basket” atau “burket”. Plus, produk ini juga nggak meninggalkan noda gelap di baju maupun membuat kulit ketiak menghitam, yang biasanya jadi masalah besar saat pakai deodoran biasa.

Uniknya, sebagian orang bahkan memakai bedak MBK di area lipatan tubuh lain yang gampang berkeringat. Ada juga yang menggunakannya untuk mencegah bau kaki dengan cara ditaburkan ke telapak dan sela-sela jari kaki. Multifungsi banget, ya?  Tapi kalau saya tetap setia pakai di area ketiak saja, sesuai fungsinya.

Nah, sayangnya, bedak ini nggak sepenuhnya cocok di kulit saya yg cukup sensitif. Pemakaian rutin justru membuat kulit ketiak saya terasa sangat kering. Jadi, meski performanya oke, tetap harus diperhatikan reaksi kulit masing-masing, ya.

Oh, ada catatan penting! Hindari langsung menggunakan bedak ini sesaat setelah waxing atau mencukur bulu ketiak. Kandungan tawas di dalamnya dapat menimbulkan rasa perih atau iritasi pada kulit yang masih sensitif. Beri jeda beberapa jam hingga satu hari agar kulit sempat beristirahat.

Kalau bicara soal kemasan, di sinilah saya agak merasa kurang nyaman. Karena dikemas dalam plastik biasa, bubuknya mudah berhamburan kalau nggak diletakkan dengan benar. Supaya lebih praktis, saya memilih menuangkan isi bedak ke botol talk kecil agar lebih aman, praktis, dan higienis, terutama saat bepergian. Tapi tenang saja, buat yang malas repot, MBK juga menyediakan varian pot plastik dengan isi lebih banyak sehingga lebih awet dan mudah digunakan. Bahkan sekarang MBK punya versi roll-on, lo. Jadi makin penasaran, kan?

Bedak MBK jelas bukan jimat anti-bau ketiak permanen. Buat sehari-hari, menurut saya produk ini lumayan banget bikin ketiak aman terkendali. Apalagi harganya cuma sekitar Rp2.500,00 per bungkus, murah meriah terjangkau semua kalangan dan mudah ditemukan di warung, apotek, swalayan, hingga toko daring.

Dengan pemakaian rutin dua kali sehari, satu bungkus bisa awet dua sampai tiga minggu. Hemat, praktis, dan nggak ribet. Jadi, nggak ada lagi deh alasan buat drama bau badan yang bikin nggak pede!

Share:

Total Pageviews